Cerita ini mengisahkan seekor pinguin Magelan Amerika Selatan yang menempuh perjalanan sekira 8.000 kilometer (km) setiap tahunnya untuk bertemu orang yang telah menyelamatkan nyawanya.
Orang tersebut adalah Joao Pereira de Souza, seorang nelayan
merangkap tukang tembok berusia 71 tahun yang tinggal di sebuah desa nelayan di
dekat Rio de Janeiro, Brasil. Joao menemukan penguin itu sekarat dengan tubuh
penuh minyak di sebuah karang di pantai dekat tempat tinggalnya pada 2011.
Joao kemudian membersihkan bulu penguin itu, merawat dan
memberinya makan hingga akhirnya hewan itu pulih. Setelah sepekan, penguin Joao
mencoba melepas penguin yang dia beri nama Jinjing itu kembali ke laut. Tapi burung
itu menolak untuk pergi.
“Dia tinggal dengan saya selama 11 bulan dan kemudian
setelah dia berganti bulu dia menghilang,” kenang Joao seperti dilansir Metro,
Jumat (11/3/2016).
Beberapa bulan kemudian, Pinguin jantan itu kembali ke
pantai desa Joao. Setelah melihat penyelamatnya di pantai, Jinjing mengikutinya
ke rumah.
Selama lima tahun terakhir, Jinjing secara rutin mengunjungi
Joao secara rutin dan menghabiskan delapan bulan dalam setahun dengan nelayan
itu. Sedangkan sisa waktunya digunakan untuk berkembang biak di pantai
Argentina dan Chile. Dia diduga menempuh perjalanan sejauh sekira 8.000 km
untuk bertemu dengan Joao.
“Semua orang bilang dia tidak akan kembali tapi dia telah
kembali mengunjungi saya selama empat tahun terakhir. Dia datang pada Juni dan
pergi untuk kembali ke rumahnya pada Februari dan setiap tahun dia menjadi
semakin sayang dia terlihat semakin gembira melihat saya, “ kata Joao.
Ahli biologi Profesor Krajewski yang mewawancarai Joao
mengatakan bahwa dia belum pernah melihat hubungan antara manusia dengan
pinguin yang seperti ini sebelumnya. Menurutnya, kemungkinan Dindim telah
menganggap Joao sebagai bagian dari keluarganya.
Sumber : Okezone
0 komentar:
Posting Komentar